Sahabat Nabi adalah orang yang paling bersemangat untuk belajar kepada Nabi. Temasuk yang sering mereka tanyakan kepada Nabi Muhammad saw. adalah terkait apa saja perbuatan yang menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sahabat Sufyan bin Abdillah ats-Tsaqafi bertanya : “Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku dalam Islam sebuah perkataan yang mana tidak akan pernah kutanyakan kepada selain engkau”. Nabi Muhammad saw. kemudian bersabda: “Katakanlah aku beriman kepada Allah, lalu beristikamahlah.”, (HR. Ahmad).

Melalui hadis ini Nabi memerintahkan untuk menetapi keimanan serta teguh menjalani petunjuk Allah. Dan juga menjalankan apa-apa yang menjadi kosekwensi dari keimanan kita.

Setelah keimanan yang mantap, Nabi lantas memerintahkan untuk istikamah atau konsisten dalam menjalankan amal salih. Konsistensi inilah yang nantinya akan menjadikan seseorang selalu berada dalam naungan hidayah Allah. Dengan kata lain bahwa konsistensi adalah cara merawat hidayah Allah.

Dua hal ini adalah modal utama bagi setiap muslim yang menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Selepas Ramadan berakhir tak sedikit dari kita yang mulai menjauhi masjid Allah. Ada juga yang mulai kendor berinteraksi dengan Al-Qur’an. Intensitas sedekah juga tak seperti saat Ramadan. Kondisi yang secara umum mengisyaratkan bahwa ada penurunan performa ibadah pasca Ramadan usai.

Fenomena ini tentu tidak seharusnya terjadi. Mengingat Ramadan adalah momentum pembiasaan diri agar amal salih menjadi budaya dalan diri, bukan sekedar ketaatan musiman yang angin-anginan.

Dalam sebuah kesempatan Hasan Al-Bashri berpesan : “Seburuk-buruk hamba adalah dia yang mengenal Tuhannya hanya di bulan Ramadan saja”.

Oleh Islam kita diajari untuk menyembah Allah kapanpun dan dimanapun kita berada. Karenanya sudah sepatutnya nilai-nilai spiritual Ramadan dan gegap gempita kebaikan yang kita rayakan selama Ramadan, harus juga kita pertahankan setelah Ramadan usai.

Semoga Allah menganugerahkan istikamah kepada kita semua. Dan semoga Allah mudahkan kita untuk senantiasa dalam ketaatan, amin.

Kategori: Dakwah

Admin

Santri yang sedang belajar menulis. Khadim Majlis Taklim wal Irsyad "Asshofa" Jepara.

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *